Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Akses dari Saudi, Tim DVI Targetkan Cepat Identifikasi WNI Korban Mina

Kompas.com - 05/10/2015, 06:44 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri menargetkan bisa dengan cepat melakukan identifikasi jemaah Indonesia yang menjadi korban dalam peristiwa Mina. Apalagi, Tim DVI bermodal akses yang diberikan otoritas Arab Saudi.

"Hari ini kami tim diberikan akses seluas-luasnya oleh Pemerintah Arab Saudi di beberapa rumah sakit di Jeddah," kata Ketua TIM DVI Mabes Polri Kombes Polisi dr Muhammad Masudi di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (4/10/2015) malam, usai melakukan koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang dipimpin langsung Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Abdul Djamil.

Pada kesempatan itu, ia mengaku mendapat akses untuk mengidentifikasi beberapa pasien dari Indonesia yang dirawat di rumah sakit. "Ada yang dalam keadaan koma dan sakit, ada juga yang dalam keadaan sadar," kata dia.

Masudi berharap dengan akses yang diberikan pemerintah Arab Saudi, timnya bisa mempercepat identifikasi jemaah Indonesia yang menjadi korban, terutama mereka yang meninggal, dalam peristiwa Mina. "Target kami dapat mengidentifikasi jenazah yang disajikan kepada kami," kata dia.

Tantangan tim DVI adalah menghadapi jenazah yang sudah 10 hari berada di pemulasaran mayat. Diakui Masudi, selama secara fisik jenazah tersebut masih ada dan disimpan dengan baik, maka kerusakan mayat tidak terlalu parah dan masih bisa diidentifikasi dengan menggunakan data dari sistem informasi dan komputerisasi haji (siskohat) Kemenag yang berisi data jemaah termasuk foto dan sidik jari.

Sementara itu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil mengharapkan Tim DVI juga mendapat akses yang luas di pemulasaran mayat, Al Muashim, Mekkah. Sehingga, ini bisa mempercepat kejelasan status 28 jemaah haji Indonesia yang belum kembali ke pemondokan mereka.

"Dengan adanya 10 personel dari tim DVI yang bergabung (dengan tim perlindungan jamaah PPIH), maka kami harapkan mereka bekerja dengan leluasa untuk melakukan identifikasi korban di pemulasaraan jenazah," ujar Djamil.

Untuk itu, kata dia, tim DVI dan tim perlindungan jamaah PPIH melakukan rapat teknis dan rekonsiliasi data untuk bersinergi menemukan jemaah Indonesia yang belum kembali ke pemondokan mereka.

Sampai Minggu pukul 08.00 Waktu Arab Saudi (WAS) PPIH Arab Saudi telah berhasil melakukan identifikasi 100 jemaah Indonesia yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina, lima diantaranya WNI yang telah bermukim di Arab Saudi. Selain itu ada enam jemaah yang masih dirawat di rumah sakit dan 25 jemaah telah kembali ke pemondokan mereka.

Kepala Daker Mekkah Arsyad Hidayat mengatakan jumlah tersebut merupakan 82 persen dari total jemaah yang dilaporkan hilang setelah peristiwa Mina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com