JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat mengakui musibah di Mina menyisakan trauma bagi para kerabat dan keluarga korban. Biasanya, kata Arsyad, trauma psikologis terjadi di beberapa hari pertama pascakejadian.
"Setelah dilakukan pendekatan dari ketua kloter, ketua rombongan, dan ketua regu, kondisi mereka sudah mulai membaik," ujar Arsyad melalui siaran pers, Minggu (4/10/2015).
Arsyad mengaku, telah menyarankan ketua kloter untuk memindahkan jemaah yang rekan sekamarnya meninggal dunia akibat musibah tersebut agar tidak merasa sendirian. PPIH juga mengadakan program bimbingan rohani dan konseling psikologis guna memberi motivasi kepada keluarga dan kerabat jemaah haji yang menjadi korban.
Program tersebut dimulai sejak Sabtu (3/10/2015), oleh tim bimbingan ibadah haji PPIH Arab Saudi Daker Mekah. (baca: Hanya DVI Polri yang Diberi Akses oleh Pemerintah Arab Saudi)
“Kami memahami suasana batin mereka yang kehilangan keluarganya pada peristiwa Mina. Program ini merupakan wujud empati kami bagi keluarga korban,” kata Arsyad.
Salah satu pelaksana program ini, Aswadi menyatakan, pendampingan keluarga korban dilakukan sebagai bagian dari pemulihan psikis untuk mengikis trauma mereka. Pada hari pertama, bimbingan dilakukan di Kloter JKS 61 yang paling banyak kehilangan anggotanya akibat peristiwa Mina.
Sedangkan hari ini, tim pembimbing mendatangi keluarga korban di kloter-kloter lainnya. (baca: Minta Tambahan Kuota Haji, Pemerintah Dikritik Pengurus NU)
Aswadi mengatakan, materi konseling yang disampaikan berfokus pada penyamaan persepsi positif terhadap kejadian dan semangat menjalani kehidupan ke depan.
Sebagai pembimbing, Aswadi mengaku juga berperan sebagai teman yang siap menampung keluh kesah. Menurut dia, manusiawi jika seseorang merasa gelisah saat kehilangan hal kecil sekalipun.
“Tapi kegelisahan itu tidak mungkin disembuhkan dengan materi dan sejenisnya. Bimbingan rohani dan konseling psikologis ini mudah-mudahan bisa menyembuhkannya,” kata Aswadi.
Berdasarkan data terbaru pada Minggu, sebanyak 100 orang jemaah haji Indonesia teridentifikasi meninggal dunia. Sebanyak 154 jemaah haji dilaporkan belum kembali ke pemondokan. (baca: 5 Jenazah Teridentifikasi, WNI Korban Tewas di Mina Jadi 100 Orang)
Sedangkan jemaah haji Indonesia yang cedera dan dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih sebanyak 6 orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.