Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tembakan ke Udara untuk Buyung dan Air Mata Sabariah

Kompas.com - 24/09/2015, 13:57 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Terima kasih. Terima kasih ya. Terima kasih".

Hanya kalimat itu yang bisa diucapkan Sabariah (81) saat para pelayat menyalaminya di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (24/9/2015). Sabariah adalah istri Adnan Buyung Nasution.

Selama upacara pemakaman sang suami, dia tak banyak berkata-kata. Dari kursi rodanya, dia hanya melihat prosesi pemakaman yang digelar dengan cara militer. Sabariah menangis saat personel TNI dari Garnisun Tetap I TNI AD melepaskan satu tembakan ke udara mengantarkan jenazah Buyung berselimut bendera Merah Putih ke liang lahat.

Kesedihannya memuncak saat inspektur upacara pemakaman Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memberikan karangan bunga sebagai penghormatan terakhir dari negara untuk Buyung.

Todung Mulya Lubis mengatakan, momen manis Sabariah dan Buyung untuk yang terakhir kalinya terjadi pada 13 September 2015 lalu. Saat itu, Sabariah berulang tahun yang ke-81.

"Sebelum meninggal itu, Bang Buyung masih merayakan ulang tahun Kak Ariah (sapaan Sabariah) bersama-sama," ujar Todung.

Dalam momen kebersamaan tersebut, lanjut Todung, pasangan suami istri yang telah dikaruniai empat anak, 11 cucu, dan lima cicit itu terlihat berbahagia. Tak disangka, Buyung jatuh sakit dan pergi untuk selama-lamanya.

"Kami semua kehilangan sosok Bang Buyung," ujar Todung.

Buyung lahir di Jakarta, 20 Juli 1934. Pendidikannya ditempuh di dua tempat, yakni Doktor Ilmu Hukum University of Utrecht, Belanda, dan Guru Besar Ilmu Hukum di University of Melbourne, Australia. Ia dikenal sebagai aktivis reformasi dan pejuang hak asasi manusia. Buyung dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Blok AA7, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com