"Kami tidak menyiapkan, sengaja tidak membuat pakta integritas tetapi yang kami berikan adalah edukasi semaksimal mungkin," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem, Enggartiasto Lukita, dalam jumpa pers di Kantor DPP Nasdem Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Enggartiasto juga menyampaikan bahwa Nasdem tidak mengenal istilah mahar politik. Semua pasangan calon yang diusung Nasdem, kata dia, tidak dibebankan biaya sedikitpun. Bahkan, menurut Enggartiasto, DPP Nasdem yang menanggung biaya akomodasi para calon kepala daerah selama mengikuti rapat kerja nasional di Jakarta yang dijadwalkan pada Senin (21/9/2015) hingga Selasa (22/9/2015).
"Mereka hanya menanggung tiket pesawat saja, kandidat datang ke Jakarta, hotelnya kita siapkan, makannya kita siapkan," ujar dia.
Dengan pelayanan sedemikian rupaya kepada calon kepala daerah, Nasdem berharap calon kepala daerah tersebut nantinya bisa melayani rakyat dengan baik jika terpilih. Mereka diharapkan tidak menjadi raja-raja kecil yang mengeruk keuntungan dari posisinya sebagai kepala daerah jika memenangkan pilkada kelak.
"Kita tuntut adalah paling tidak bewgitu. Saatnya bakal calon itu pimpin daerah, menjalankan fungsinya minimal sama dengan yang kami lakukan, melayani, bukan menjadi raja raja kecil," ucap Enggartiasto.
Di samping itu, Enggartiasto menyampaikan bahwa Nasdem menggunakan hasil survei dalam menetapkan calon kepala daerah yang akan diusung. Selain hasil survei, Nasdem mempertimbangkan kompetensi dan moralitas, termasuk rekam jejak sang calon terkait kasus hukum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.