JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Kepala Administratif Hongkong, Leung Chun-Ying, di Istana Merdeka, Kamis (17/9/2015). Dalam pertemuan itu, keduanya membicarakan sejumlah isu, termasuk potensi investasi dan perdagangan.
Jokowi mengajak Hongkong untuk bisa meningkatkan investasi dan volume dagangnya ke Indonesia.
"Intinya, kita ingin agar peningkatan investasi dari Hongkong ke Indonesia, perdagangan dari Indonesia ke Hongkong lebih ditingkatkan lagi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (17/9/2015).
Jokowi menjelaskan, saat ini investasi Hongkong di Indonesia terbilang masih kecil, yakni hanya sebesar 600 juta dollar AS. Maka dari itu, Jokowi pun mengajak Pemerintah Hongkong agar bisa mendorong pengusaha di negaranya untuk berinvestasi di bidang pembangkit listrik, jalan tol, pelabuhan, dan kereta api di luar Jawa.
"Jadi saya bilang masih kecil sekali. Kalau bisa, ditingkatkan berlipatlah," ujar Jokowi.
Jokowi juga ingin agar kerja sama perdagangan Hongkong dan Indonesia bisa meningkat. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Hongkong dan Indonesia dari bulan Januari-Maret 2015 naik 0,87 persen menjadi 9,51 miliar dollar Hongkong. Nilai ekspor Hongkong ke Indonesia pada periode itu mencapai 4,99 miliar dollar Hongkong.
Selain membahas soal investasi dan perdagangan, Jokowi mengungkapkan, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Hongkong yang telah melindungi warga negara Indonesia di sana. "TKI kita betul-betul sangat dijaga," ucap Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.