JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi IV Edhy Prabowo menilai bahwa usulan anggaran yang diajukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di dalam Rancangan APBN 2016 terlalu minim. Bahkan, jika seluruh anggaran tersebut dialokasikan untuk anggaran pengawasan hutan saja, jumlahnya terlalu kecil.
"Tadi Ibu Menteri menyampaikan, jatahnya dibagi Rp 6,3 triliun. Kalau kita lihat dari kebutuhan hutan sebesar 120 juta hektar, maka per hektarnya Rp 52.500 saja per tahun," kata Edhy di Kompleks Parlemen, Rabu (15/9/2015).
Edhy menganggap pemerintah hingga kini masih belum menjadikan pelestarian hutan sebagai sebuah prioritas. Menurut dia, hutan merupakan salah satu aset strategis yang dimiliki Indonesia yang harus dijaga kelestariannya.
"Padahal hutan itu tidak hanya bermaafaat bagi indonesia tapi bagi dunia. Ini harus jadi catatan khusus," kata politisi Partai Gerindra itu.
Lebih jauh, Edhy mengatakan, Komisi IV siap membantu Kementerian LH jika ingin mengajukan anggaran tambahan di dalam R-APBN 2016. Bahkan, jika perlu penambahan anggaran itu dapat diserap dari kementerian atau lembaga lain yang serapan anggarannya pada APBN 2015 kurang optimal.
"Bilang pada Presiden, kami mendukung penambahan anggaran. Bila perlu mintanya ke departemen lain yang anggarannya tidak terserap, di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) mungkin," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.