"Kami akan minta total anggaran yang dikeluarkan. Kami akan surati Setjen nanti," kata anggota MKD Syarifuddin Suding, di Kompleks Parlemen, Selasa (15/9/2015).
Suding menjelaskan, berdasarkan agenda terjadwal, kunjungan resmi itu untuk menghadiri The 4th World Conference of Speakers Inter Parliamentary Union (IPU) di Markas PBB, New York. Namun, di luar kegiatan resmi tersebut, para anggota Dewan juga mendatangi sejumlah lokasi lain.
"Tugas utamanya itu menghadiri IPU itu. Itu penugasannya," ujarnya.
Politisi Hanura itu menyebutkan, berdasarkan bukti yang diterima MKD, tidak disebutkan berapa rincian anggaran yang dikeluarkan setiap anggota Dewan selama kunjungan kerja. Begitu pula total anggaran yang harus dikeluarkan Setjen DPR RI untuk membiayai kegiatan itu.
"Cuma ditulis diambil dari dipa pagu nomor rekening sekian," kata Suding.
Penelusuran MKD ini terkait laporan yang disampaikan sejumlah anggota DPR atas dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam rangkaian kunjungannya ke AS. Keduanya dan beberapa anggota lain menemui dan menghadiri konferensi pers bakal calon Presiden AS Donald Trump.
Terkait pelaporan ini, baik Setya mau pun Fadli telah memberikan pernyataannya. Mereka menyebutkan, pertemuan dengan Trump merupakan bagian dari diplomasi ekonomi karena pengusaha tersebut memiliki sejumlah investasi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.