JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menampik pertemuannya dengan ratusan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror, Selasa (8/9/2015) malam kemarin, adalah untuk menanggapi situasi tertentu di Tanah Air.
"Tidak ada karena alasan yang aneh-aneh. Kok bawaannya curiga terus. Itu pimpinan ketemu anak buahnya, ya biasa," ujar Badrodin ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (9/9/2015) malam.
Alasan pertama, Badrodin mengatakan, sejak didirikan, Densus 88 tak pernah sekali pun bertatap muka dengan Kapolri. Padahal, seharusnya, langkah itu dilakukan supaya garis komando dari atas ke bawah tetap tegas dan jelas.
"Sebagai pimpinan, ya juga harus memberikan motivasi supaya mereka giat, tetap semangat, dan merasa diperhatikan oleh pimpinannya," kata dia.
Alasan kedua ialah penguatan deteksi dini. Badrodin mewanti-wanti bahwa ekonomi di Tanah Air sedang terpuruk. Oleh sebab itu, jangan sampai situasi itu dimanfaatkan oleh pelaku teror untuk semakin memperkeruh situasi.
"Karena biasanya, kesulitan ekonomi itu dapat berimbas ke peningkatan kejahatan. Salah satu bentuknya adalah terorisme. Ya kita berikan adik-adik itu warning," ujar Badrodin.
Pekan-pekan berikutnya, Badrodin berencana mengumpulkan personel-personel lapangan se-Indonesia. Personel itu antara lain dari satuan Intelejen, Reserse Kriminal, serta Polisi Air dan Udara. Badrodin akan memberikan motivasi kepada mereka.
Pertemuan Badrodin dengan ratusan anggota lapangan dilakukan di ruangan Rupatama Mabes Polri, Selasa malam. Pertemuan digelar secara tertutup dari kalangan media.
Sejumlah perwira tinggi Polri hadir di sana, antara lain Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan, Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, mantan Kepala BNPT Ansyad Mbay, Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang juga mantan Kepala Densus 88. (Baca: Kapolri Temui 320 Anggota Densus 88 Malam-malam, Ada Apa?)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.