Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Instruksikan Kader Demokrat Tak Salahkan Pemerintah soal Kondisi Ekonomi

Kompas.com - 09/09/2015, 10:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan seluruh kader partai untuk tidak menyalahkan pemerintah dalam situasi pelambatan pertumbuhan ekonomi. SBY meminta agar kader Partai Demokrat memberikan solusi permasalahan.

"Bukan menggurui pemerintah, tapi mencari solusi. Partai Demokrat juga pernah mengalami kondisi ini saat memerintah, tapi tanpa menyalahkan pihak lain, hasilnya ada dan konkret," ujar Inspektur Upacara HUT ke-14 Partai Demokrat Fajar Sampurno, saat membacakan instruksi Ketua Umum DPP Demokrat, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (9/9/2015).

Pada peringatan HUT ke-14 Partai Demokrat hari ini, SBY meminta agar kader partai berupaya membantu memulihkan kondisi ekonomi di daerah masing-masing. Para kader diminta untuk mengupayakan stabilitas harga, mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja dan memberikan bantuan sosial bagi rakyat miskin.

Menurut SBY, masih dibacakan Fajar, pada masa pemerintahannya, kondisi serupa sebenarnya pernah terjadi. Namun, dengan bantuan berbagai pihak kondisi pelemahan ekonomi dapat diatasi. Kepada para kader, SBY menyebut bahwa upaya membantu pemerintah adalah tugas sekaligus prioritas Partai Demokrat.

Upacara peringatan HUT ke-14 Partai Demokrat digelar serentak di seluruh Kantor DPP, DPD dan DPC seluruh Indonesia. Ada pun SBY dijadwalkan untuk menghadiri acara peringatan HUT Demokrat di Ruang Fraksi Partai Demokrat di Kompleks Parlemen. Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com