JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso menjamin hasil penelusuran pihaknya atas rekam jejak para calon pimpinan KPK, bebas dari kepentingan pihak mana pun.
"Saya yakin dan jamin tidak ada kepentingan. Itu data dan faktanya ya begitu," ujar Budi di Mabes Polri, Jumat (28/8/2015) siang.
"Saya tidak berdasarkan katanya, asumsi atau anggapan orang. Karena kalau yang begitu itu bisa saja fitnah, ada yang tidak suka, ada kepentingan pribadi," lanjut dia.
Jaminan itu menurut Buwas, sapaan populer Budi, perlu diungkapkan menyusul temuan ada capim KPK yang tersangkut tindak pidana, bahkan satu orang telah penyidik tetapkan sebagai tersangka. Buwas enggan menyebutkan siapa capim yang dimaksud.
Sebab catatan tindak pidana yang bersangkutan telah diserahkan ke panitia seleksi calon pimpinan KPK. Buwas juga tidak mau mengungkapkan apa perkara yang menjerat capim KPK tersebut. Ia hanya mengatakan, saat ini perkara yang bersangkutan terus berjalan di Bareskrim Polri.
"Jangan kira Kabareskrim kriminalisasi lagi ya. Semua yang kita usut itu sekali lagi ada data, ada fakta, bukan rekayasa," lanjut Buwas.
Buwas menambahkan, seorang tersangka itu berasal dari penelusuran Bareskrim Polri atas 48 capim KPK sebelumnya. Ketika ditanya, apakah seorang tersangka itu adalah salah satu dari 19 calon pimpinan yang sudah terseleksi saat ini, Buwas mengaku tidak mengetahuinya.
"Saya tidak tahu yang 19 itu siapa saja ya. Yang jelas catatannya tentang 48 orang itu sudah kita serahkan ke pansel," ujar Buwas. (Baca: Kabareskrim Sebut Satu Calon Pimpinan KPK Ditetapkan Jadi Tersangka)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.