Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pendaftar Calon Kepala Daerah yang Tidak Lolos Tahap Verifikasi

Kompas.com - 25/08/2015, 19:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum, Senin (24/8/2015), telah menetapkan sebanyak 62 pasangan bakal calon kepala daerah tidak lolos dalam tahap verifikasi yang dilakukan di 261 daerah.

Setelah penetapan tersebut, ada tiga daerah uang memiliki calon kepala daerah kurang dari dua pasang, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Denpasar, dan Minahasa Selatan. Sementara itu, tiga daerah lain, yakni Kota Surabaya dan Samarinda serta Kabupaten Pacitan, akan mengumumkan penetapan calon pada 30 November 2015.

Berikut nama-nama pasangan bakal calon yang tidak dapat melanjutkan tahapan pemilihan kepala daerah.

1. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
Haris T Kamaru dan Yusuf K Mooduto (perorangan)

2. Kabupaten Bone Bolango
Ruwaida Mile dan Benyamin Hadju (perorangan)

3. Kabupaten Boven Digoel
Edwar Christofel Haurissa dan Paulus Etrash (perorangan)

4. Kabupaten Boyolali
Cahyo Sumarso dan M Yakni Anwar (perorangan)

5. Kabupaten Bulukumba
Sukma Nurani Amperia dan A Abdul Hakim (perorangan)

6. Kabupaten FakFak
Mohammad Uswanas dan Abraham Sopaheluakam, yang didukung oleh Demokrat, PDI-P, Nasdem, Hanura, PAN, PBB, dan PPP

7. Kabupaten Gowa
Syachrir Syarifuddin dan Anwar Usman dari Golkar

8. Kabupaten Jembrana
I Ketut Wirawan dan I Made Suardana (Golkar, Demokrat, Gerindra)

9. Kabupaten Kaimana
Matias Mairuma dan Ismail Sirfefa (PDI-P, PKB, Hanura)

10. Kabupaten Kepahiang
Zurdinata dan Iwan Sumantri ( PKPI)

11. Kabupaten Kepulauan Aru
Godlief Ambrosius A Gainau dan Djafrudin Hamu (Golkar, Gerindra)

12. Kabupaten Kepulauan Aru
Obed Barends dan Eliza Lasarus Darakay (PKB, PPP)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com