JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman Republik Indonesia Budi Santoso mengatakan bahwa dirinya mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena ingin mendapat tantangan baru.
Budi menjelaskan, niatnya mendaftar sebagai calon pimpinan KPK semakin bulat setelah ada dukungan dari keluarga. Ia juga menyatakan sempat meminta saran dari para seniornya di Yogyakarta.
"Akhirnya saya mantap mendaftar (menjadi calon pimpinan KPK) setelah dibilang untuk diniatkan ibadah saja," kata Budi saat mengikuti wawancara tahap akhir calon pimpinan KPK, di Gedung Setneg, Jakarta, Senin (24/8/2015).
Budi menuturkan, dirinya merasa memiliki kemampuan menjadi komisioner KPK. Bekalnya adalah pengalaman berkecimpung membela masyarakat korban kolusi, korupsi, dan nepotisme sejak 1991.
"Saya hanya ingin di Ombudsman atau KPK. Kalau di Ombudsman saya sudah, di KPK saya akan dapat tantangan baru," ujarnya.
Budi mengungkapkan, jika terpilih menjadi komisioner KPK, dirinya ingin lembaga antikorupsi itu memiliki kantor perwakilan di daerah. Menurut Budi, kantor perwakilan akan membantu peningkatan KPK dalam menangani kasus korupsi. "Indonesia terlalu luas. Kantor KPK hanya di Jakarta saja, jadi perlu ada yang di daerah untuk bantu monitor," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.