"No comment saya. No comment, no comment," kata Rizal singkat, di dalam lift Gedung BPPT, Rabu (19/8/2015).
Ia justru menyarankan wartawan untuk membaca paper yang ditulis oleh mantan juru bicara Presiden ke-empat Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi. Rizal memuji Adhie yang telah kritis menulis perihal itu dari dua sisi.
"Minta papernya Mas Adhie, dia bikin tulisan bagus sekali soal ini. Saya enggak mau ungkap apa-apa lagi. Saya enggak mungkin ngomong tanpa...," kata Rizal langsung menyudahi jawabannya ketika pintu lift terbuka.
Mantan Menko Perekonomian era Abdurrahman Wahid itu terus melangkah cepat menuju kendaraan dinasnya. Sementara para pengawal pribadinya terus mengamankan Rizal.
Sebelumnya, Rizal Ramli menyebut kebijakan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt tidak masuk akal. Ia bahkan tidak memedulikan teguran dan kritik yang disampaikan oleh Jusuf Kalla terkait pernyataannya. Rizal justru menantang Kalla untuk berdebat secara terbuka.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyesalkan sikap Rizal yang terus tak satu suara dengan pemerintah. Luhut mengaku akan menegur Rizal terkait sikapnya ini.
"Nanti saya akan bicara sama dia (Rizal), dan setelah itu saya beritahu kalian. Ya, ndak perlu gitu-gituan (mengkritik). Itu (proyek listrik) kan sudah kita teliti," kata Luhut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.