JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku dirinya mendapat informasi mengenai rencana perombakan kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat. Informasi tersebut ia terima pada Selasa (11/8/2015) malam.
Pada Selasa malam, Jokowi menggelar rapat di Istana Presiden. Dalam rapat tersebut, hadir juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Kepala Bappenas) Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
"Jadi, kami memang dapat info, semalam pukul 22.10, reshuffle dilakukan dalam waktu dekat. Tapi, tentu saja pelaksanaannya kami serahkan kepada Presiden," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (12/8/2015). (Baca: Inilah Enam Menteri Baru yang Akan Dilantik Presiden)
Saat ditanya lebih lanjut, Hasto mengaku belum mengetahui waktu pasti dilakukannya perombakan kabinet. Ia juga tidak ingin menyebut nama-nama menteri yang menurut dia layak diganti.
Meski demikian, Hasto menilai menteri-menteri di bidang ekonomi perlu dievaluasi. Tolak ukurnya adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang tengah melambat seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. (Baca: Jelang Pelantikan, Jokowi Larang Luhut ke Bandung)
"Reshuffle ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja di bidang ekonomi dan konsolidasi pemerintahan. Harapan rakyat begitu tinggi," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.