Sebelum Kaligis keluar dari Gedung KPK, belasan pengacara telah bersiaga di pintu masuk. Mereka berjajar di sisi kiri dan kanan mengiringi keluarnya Kaligis menuju mobil tahanan. Sekitar 20 menit kemudian, Kaligis keluar dari pintu steril menuju pintu terluar gedung. Namun, belasan anak buahnya dengan sigap langsung menutupi Kaligis yang telah mengenakan baju tahanan KPK berwarna oranye.
Hal tersebut memicu amarah wartawan yang membutuhkan gambar utuh Kaligis saat hendak ditahan. Bentrokan pun terjadi antara para wartawan dengan belasan pengacara yang menutupi Kaligis dengan rapat.
Di tengah keributan tersebut, tiga orang pengacara perempuan terlihat menangis di belakang Kaligis. Mereka berpelukan untuk saling menenangkan. Bentrokan antara pengacara dan wartawan semakin memanas. Wartawan yang merasa dihalangi mengambil gambar Kaligis terus melayangkan protes.
"Woi, minggir! Enggak bisa ambil gambar ini," seru seorang pewarta foto.
Sementara para pengacara tetap pada posisinya sambil berusaha menerobos kerumunan wartawan. Setelah Kaligis berada di mobil tahanan, keributan masih berlanjut. Bahkan, terjadi aksi lempar tempat sampah dan sapu hingga adu jotos antara wartawan dan pengacara.
Petugas keamanan KPK langsung mengamankan keadaan dan menempatkan para pengacara di ruangan steril. Di ruangan tersebut, mereka masih berteriak kepada wartawan di luar ruangan. Sebagian dari mereka tampak menangis. Dari bentrokan tersebut, dua kamera pewarta foto rusak parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.