Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Instruksikan Segera Dibentuk Otoritas Transportasi Darat

Kompas.com - 13/07/2015, 11:35 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Presiden Joko Widodo untuk kesekian kalinya kembali menggelar rapat terbatas tentang sistem transportasi massal di Kantor Presiden, Senin (13/7/2015). Kali ini, Jokowi menekankan perlunya segera dibentuk otoritas transportasi darat yang bisa menyinergikan semua moda transportasi darat yang ada di kawasan Jabodetabek.

"Saya kira sudah berkali-kali saya sampaikan di Jabodetabek, saya kira secara organisasi itu sangat diperlukan seperti di negara-negara yang lain, yang namanya land transportation authority harus segera dibentuk sehingga otoritas yang berwenang berkuasa di situ jelas," kata Jokowi saat membuka rapat.

Dengan adanya badan itu, lanjut Jokowi, setiap proses pengambilan keputusan tidak perlu selalu dibawa ke Istana. "Keputusan-keputusan tidak harus tiap saat kita rapat terbatas seperti ini," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengakui sistem transportasi massal di Indonesia sudah jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya. Namun, Indonesia harus mengatasi ketertinggalannya. Salah satu cara yang paling efektif dan murah adalah mengembangkan sistem transportasi kereta api.

"Kereta api merupakan kendaraan yang andal dan murah sehingga harus diprioritaskan pembangunannya. Untuk itu, kita sudah rancang agar pembangunan MRT harus segera dimulai, pembangunan high speed train kota ke kota harus dimulai," ucap dia.

Jokowi menyatakan pembangunan kereta api jangan sampai ditunda lagi. Pasalnya, pembangunan MRT yang tertunda selama 26 tahun telah mengakibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam posisi sulit, terutama soal pembebasan lahan yang kian mahal.

"Yang pertama tentang MRT, lalu high speed train. Silakan Menhub memberi gambaran tentang rencana induk di Kemenhub," kata dia.

Hadir dalam rapat ini Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com