Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPD: Pembangunan Daerah Jangan Andalkan Anggaran Pemerintah

Kompas.com - 07/07/2015, 04:45 WIB
BANDUNG, KOMPAS.com- Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman mengatakan, pembangunan di daerah jangan terus mengandalkan sokongan dana atau anggaran dari pemerintah pusat ataupun daerah. Namun, pembangunan bisa melibatkan pihak swasta.

"Bagaimana kita ke depan tidak mengandalkan pembangunan berdasarkan APBN atau APBD semata. Caranya adalah dengan melibatkan pihak swasta dalam berbagai pembangunan. Jadi keuntungannya bisa dirasakan berbagai pihak, terutama oleh masyarakat," kata Irman Gusman usai Rapat Kerja Konsolidasi di Bandung, Senin (6/7/2015).

Ia menuturkan, sebuah pembangunan akan sulit berjalan cepat jika hanya mengandalkan peran serta pemerintah. Sebab, ada berbagai kendala yang dihadapi, terutama keterbatasan anggaran dan aturan.

Oleh karena itu, pihaknya akan mencari celah agar pembangunan bisa berjalan cepat tanpa mengandalkan pemerintah pusat ataupun daerah.

Sementara untuk pihak swasta, menurut dia, diberikan kesempatan untuk melakukan pembangunan. Meski begitu, pada akhirnya pemerintah yang memiliki andil karena melakukan pengembalian uang untuk pembangunan tersebut.

"Contohnya Bandung, kalau misalnya pendekatannya konvensional, mungkin lama. Tapi kalau pemerintahnya kreatif, inovatif, mungkin akan ada investor dari luar dengan jaminan yang dilakukan pemerintah kota nanti dibayar dengan cicilan segala macam. Maka Kota Bandung akan lebih cepat maju," kata Irman.

Dia mengatakan, pola pembangunan semacam itu dipandang cukup bagus. Sehingga kemajuan pembangunan di berbagai daerah akan semakin cepat.

"Namun hal itu tidak boleh melanggar aturan yang ada. Sehingga ini yang kita dukung. DPD akan mencoba menjembatani apa sih kebijakan yang diperlukan tanpa melanggar aturan, tapi kreativitas pemerintah daerah itu diberikan ruang seluas-luasnya," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, ke depan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk membahas hal itu.

"Jadi kami akan membahas bagaimana payung hukum terhadap pembiayaan swasta dalam pembangunan," ujar Irman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Nasional
Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, 'Out'

Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, "Out"

Nasional
Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Nasional
Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Nasional
Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Nasional
Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Nasional
Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program 'INA Digital' Jokowi

Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

Nasional
Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Nasional
Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Nasional
Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa 'Backup' Parpol

Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa "Backup" Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com