"Jujur sampai sekarang saya masih belum bisa memberikan info yang clear, 538 itu plus masuk hari ini ada sekitar 40 ini. Jadi total 570-580-an," ujar Ketua Pansel KPK Destry Damayanti, di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat petang.
Dari total jumlah itu, sekitar 50 orang di antaranya adalah perempuan. Latar belakang profesi para pendaftar cukup beragam, termasuk perwakilan dari internal KPK, jaksa, polisi, hingga hakim.
Destry, yang juga Kepala Mandiri Institute itu, mengaku terkejut dengan antusiasme para pendaftar yang mengajukan diri sebagai capim KPK. Menurut dia, antusiasme ini bentuk kepedulian warga terhadap KPK.
Namun, tidak semua pendaftar memiliki kualifikasi yang dibutuhkan sebagai calon pimpinan KPK. Ia mencontohkan, ada guru SD yang berintegritas namun dianggap masih kurang pengalaman untuk menjadi Pimpinan KPK.
Selain itu, masih banyak juga para pendaftar yang tidak melengkapi berkas dokumen pendaftaran.
Dalam memilih delapan orang calon Pimpinan KPK, kata Destry, dibutuhkan sosok yang berlatar belakang penuntut dan penyidik. Pansel KPK akan menitikberatkan pada kualitas yang dimiliki seseorang.
Pansel juga akan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menelusuri jejak rekam. Setelah pendaftaran ditutup, Pansel akan membuat daftar calon yang lolos seleksi administrasi. Masyarakat bisa memberikan masukan soal latar belakang para calon Pimpinan KPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.