Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitra Kerja Kementerian Desa di DPR Dipertanyakan

Kompas.com - 03/06/2015, 19:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah tujuh bulan terbentuk, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, rupanya belum memunyai mitra kerja di DPR RI.

Hal ini terjadi karena Presiden Joko Widodo merubah nomenklatur di beberapa kementerian. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, pada periode lalu, masuk menjadi mitra Komisi IX. Namun kini ada nomenklatur baru yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Belum jelasnya mitra komisi ini, membuat rapat antara Menteri Desa Marwan Jafar dan Komisi II DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/6/2015), menjadi terganggu.

"Pak Menteri yang sangat saya sayangi, sayangnya belum ada kepastian Kementerian Desa itu masuk komisi mana," kata anggota Komisi II dari Fraksi Golkar Agung Widyantoro.

"Pak Menteri ini sudah jelas-jelas mau sama kita kok. Etika kita orang Timur, kalau ada tamu datang ya kita terima lah," sambung anggota Komisi II dari Nasdem Rufinus Hotmaulana Hutauruk.

Menanggapi tak jelasnya mitra komisi ini, Marwan mengaku sudah menghubungi pimpinan DPR. Dia meminta agar pimpinan DPR memastikan mitra komisi dari kementeriannya.

"Sampai detik ini, saya masih BBM-an dengan Pimpinan DPR. Bahkan sebagai Menteri-pun, saya masih lobi-lobi dengan Pimpinan DPR. Saya ingin supaya ini segera 'clear' di Komisi mana kita bermitra," kata Marwan.

Mantan Anggota Fraksi PKB itu menjelaskan, pembahasan kemitraan ini sudah dibahas lewat Badan Musyawarah, namun belum juga menghasilkan keputusan pasti. Seharusnya, lanjut dia, hari ini ada rapat pengganti Badan Musyawarah yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Namun Taufik berhalangan hadir.

"Jadi akan diserahkan ke Pak Fadli Zon untuk rapat pengganti Bamus. Saya ingin, besok sudah ada keputusan yang jelas soal Kementerian saya ini berada di Komisi berapa. Ini sebetulnya rumah tangga DPR, bukan rumah tangga eksekutif," ucap Marwan.

Perdebatan mengenai mitra kerja ini membuat pembahasan substansi rapat menjadi tertunda cukup lama. Rapat yang harusnya dimulai pukul 14.00 WIB itu baru memulai pembahasan agendanya sekitar pukul 15.30 WIB. Menteri Marwan memaparkan sejumlah agenda kerjanya kepada Komisi II.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Soal Posisi Jampidum Baru, Kejagung: Sudah Ditunjuk Pelaksana Tugas

Nasional
KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

KPK Diusulkan Tidak Rekrut Penyidik dari Instansi Lain, Kejagung Tak Masalah

Nasional
Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Jokowi Tekankan Pentingnya Alat Kesehatan Modern di RS dan Puskesmas

Nasional
100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

100.000-an Jemaah Umrah Belum Kembali, Beberapa Diduga Akan Berhaji Tanpa Visa Resmi

Nasional
KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

KPU Bantah Lebih dari 16.000 Suara PPP Hilang di Sumut

Nasional
Tata Kelola Makan Siang Gratis

Tata Kelola Makan Siang Gratis

Nasional
Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Sandiaga Sebut Pungli di Masjid Istiqlal Segera Ditindak, Disiapkan untuk Kunjungan Paus Fransiskus

Nasional
Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Pakar Ingatkan Jokowi, Pimpinan KPK Tidak Harus dari Kejaksaan dan Polri

Nasional
Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Kritik Haji Ilegal, PBNU: Merampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Jokowi Puji Pelayanan Kesehatan di RSUD Baharuddin Kabupaten Muna

Nasional
KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

KPK Siap Hadapi Gugatan Praperadilan Gus Muhdlor Senin Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com