Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys Minta Dua Kubu Golkar Tak Saling Lempar Opini

Kompas.com - 28/05/2015, 21:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol, Yorrys Raweyai, meminta dua kubu yang berkonflik di Partai Golkar untuk tidak saling melempar opini. Kubu Agung Laksono maupun kubu Aburizal Bakrie, kata dia, harus bisa menahan diri demi terwujudnya islah sementara jelang pilkada serentak.

"Jangan ada statement di media yang bisa menimbulkan konflik," kata Yorrys seusai menemui Ketua DPR yang juga Wakil Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Setya Novanto, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Dia mencontohkan statement yang dikeluarkan Bendahara Umum versi Munas Bali Bambang Soesatyo. Menurut dia, pernyataan Bambang yang menyebut pemerintah hendak menghancurkan Golkar membuat situasi semakin panas.

"Tidak ada gunanya mengeluarkan statement semacam itu," ujar Yorrys.

Hal yang sama, kata dia, berlaku bagi pengurus hasil Munas Ancol. Dia mengatakan, pernyataan Ketua DPP Munas Ancol Leo Nababan, yang menyebut pendaftaran di pilkada akan menggunakan tanda tangan Agung Laksono, adalah suatu statement yang tidak tepat.

"Itu kan di media saja mereka berani mengeluarkan pernyataan begitu. Nanti kalau sudah dengan Pak JK, apa berani?" ujarnya.

Menurut dia, hingga kini, belum diputuskan kepengurusan mana yang didaftarkan ke pilkada. Hal yang terpenting, kedua kubu segera bersatu untuk melakukan kerja sama menjaring calon kepala daerah. Kesepakatan kedua kubu, kata dia, akan ditandatangani oleh masing-masing ketua umum pada Sabtu (30/5/2015) besok.

"Pak JK juga akan hadir untuk menyaksikan," kata Yorrys.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com