Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Budi Gunawan Dikabarkan Masuk Pansel KPK, Ini Tanggapan Istana

Kompas.com - 18/05/2015, 16:10 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua nama saksi Komjen Budi Gunawan, yaitu Margarito Kamis dan Romli Atmasasmita, dikabarkan masuk sebagai calon panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menanggapi kabar ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno tidak memberikan bantahan, namun juga tidak bisa memastikan atas masuknya kedua nama itu.

Dia hanya menyatakan bahwa pemerintah saat ini tengah menunggu reaksi dari masyarakat.

"Ada banyak sekali, tetapi intinya di dalam undang-undang itu harus ada unsur pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, daftarnya ya terkait itu," ujar Pratikno di Istana Kepresidenan, Senin (18/5/2015).

Saat ditanyakan lebih lanjut soal siapa saja nama yang masuk sebagai calon pansel KPK, Pratikno mengatakan tidak hafal namanya satu per satu. Namun, dia menyebut bahwa jumlahnya mencapai puluhan nama.

Pratikno juga kembali mengelak saat wartawan secara spesifik menyebut nama Romli dan Margarito Kamis sempat dicalonkan. "Jadi ada banyak sekali nama," ujar dia.

Ketika disinggung harapan yang dilontarkan penggiat antikorupsi agar saksi-saksi Budi Gunawan tidak masuk dalam jajaran pansel KPK, Pratikno tak mempersoalkan.

"Justru itu. Ini saatnya publik menyoroti, memberikan masukan dan bagus kalau jadi diskusi publik. Presiden banyak menerima masukan dari siapa pun," ucap dia.

Pratikno menyatakan, pemerintah akan berkomitmen melakukan pemberantasan korupsi dan mengedepankan sinergi antara lembaga penegak hukum baik KPK, kepolisian, dan kejaksaan.

Kemarin, sempat beredar kabar bahwa dua saksi ahli untuk Budi Gunawan terpilih jadi Pansel calon pimpinan KPK. Dua saksi ahli yang diajukan Komjen Pol Budi Gunawan dalam sidang Praperadilan, yaitu Romli Atmasasmita dan Margarito Kamis. Kedua orang itu memiliki kesamaan pandangan bahwa Budi Gunawan harus dilantik sebagai Kapolri.

Selain Margarito dan Romli, beredar sejumlah nama anggota pansel, seperti Oegroseno, Tumpak Hatorangan, Saldi Isra, Zainal Arifin Husein, Erry Riyana, Refli Harun dan Jimly Assidiqie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com