JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah melacak keberadaan kapal imigran lain yang diduga berada di wilayah perairan Indonesia. Penelusuran tersebut dilakukan terkait penemuan kapal asing oleh TNI Angkatan Laut.
"Ada kapal yang membawa sejumlah warga asing di Selat Malaka. Info didapatkan dari TNI AL, melalui koordinat KRI Sutanto yang sedang berpatroli," ujar Arrmanatha di Gedung Kemenlu RI, Jakarta, Rabu (13/5/2015).
Menurut Arrmanatha, pertemuan kapal TNI AL dengan kapal asing tersebut terjadi sebelum kapal yang membawa 582 imigran Rohingya ditemukan di Aceh, pada Minggu (10/5/2015). Dalam interaksi yang dilakukan, kapal asing tersebut sempat meminta bantuan makanan, air bersih, dan bahan bakar.
Menurut Arrmanatha, meski kapal asing tersebut telah berada di wilayah Indonesia, TNI AL tidak dapat melakukan penangkapan atau pengusiran. Sebab, wilayah Selat Malaka memiliki aturan yang disebut sebagai prinsip lintas damai. Aturan tersebut membolehkan kapal asing mana pun untuk melintasi wilayah perairan.
Selain itu, menurut Arrmanatha, kapal asing tersebut juga mengaku tidak ingin menuju wilayah Indonesia. "
Kenapa sekarang kita mau cari, kita mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Info awal karena tujuan mereka hanya untuk melintas, dan ada aturan lintas damai di Selat Malaka. Bahkan, KRI Sutanto sempat memberikan bantuan makanan dan air bersih kepada mereka," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.