Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Ancam Pilkada Serentak Diundur

Kompas.com - 17/04/2015, 01:46 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembahasan anggaran pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 hingga kini tak kunjung rampung. Padahal, pilkada serentak akan dilangsungkan pada Desember 2015 mendatang.

Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara pemilu mengancam akan menunda pelaksanaan pilkada serentak tersebut, jika pembahasan tak kunjung selesai. Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, pelaksanaan pilkada serentak dapat ditunda apabila dalam pelaksanaannya terdapat gangguan lain.

Ia berpendapat, gangguan lain yang terdapat di dalam aturan tersebut salah satunya ketiadaan anggaran penyelenggaraan.

"Kan pilkada bisa ditunda kalau ada 'dan gangguan lainnya'. Karena kalau tidak ada anggaran, maka kami sebagai penyelenggara pilkada bisa menyatakan beberapa daeah ditunda pelaksanaanya karena tidak ada anggarannya dan termasuk ke dalam 'gangguan lainnya'," ujar Husni saat rapat panitia kerja dengan Komisi II dan Kemendagri di Kompleks Parlemen, Kamis (16/4/2015) malam.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Lukman Edy mengaku telah meminta kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo untuk menyusun payung hukum untuk mencairkan anggaran APBD guna penyelenggaraan pilkada. "Kami sudah mendorong untuk membuat payung hukum agar APBD dapat segera menganggarkan," ujarnya.

Lukman pun berharap agar seluruh wilayah dapat menyelenggarakan pilkada serentak tahun ini. Jika tidak, maka mereka harus menunggu dua tahun lagi untuk mendapatkan gilirannya.

"Misalnya mau diundur 2017 silakan. Tapi problemnya lebih banyak. Sehingga, akan lebih baik baik jika APBD direvisi untuk memasukkan anggaran pilkada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" hingga Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com