"Mengkhawatirkan apabila keteledoran ini dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk menyusup, baik dalam rangka membajak pesawat atau pindah ke lokasi lain tanpa melalui kamera pengawasan. Hal ini tentu akan sangat mengganggu stabilitas keamanan nasional," kata Miryam, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Menurut dia, Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, hanya merupakan salah satu contoh lemahnya keamanan Bandara yang terungkap akibat insiden ini. Bandara-bandara lain di seluruh Indonesia, kata dia, bukan tidak mungkin memiliki celah kelemahan yang sama.
"Kejadian di Pekanbaru harus di audit sampai tuntas sehingga tidak ada kejadian serupa dikemudian hari," kata anggota Fraksi Hanura ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.