Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung: Upaya Duo "Bali Nine" Sudah Tuntas, Tinggal Eksekusi

Kompas.com - 07/04/2015, 15:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menegaskan bahwa tidak ada lagi upaya hukum yang bisa ditempuh duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran untuk lolos dari jerat hukuman mati. Setelah gugatannya di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta ditolak, Kejaksaan Agung kini bersiap melakukan eksekusi mati terhadap dua gembong narkoba itu.

"Kalau sekarang, sudah tuntas, sudah final. Tinggal atur waktu kapan pelaksanaan putusannya," ujar Prasetyo di Istana Kepresidenan, Selasa (7/4/2015).

Prasetyo menilai, pemerintah Indonesia sudah memberikan kesempatan kepada duo Bali Nine untuk menempuh proses hukum. Kesempatan itu, kata Prasetyo, tetap diberikan pemerintah meski gugatan ke PTUN dianggap sebagai sebuah upaya yang tak lazim.

Prasetyo bahkan menilai gugatan itu sebenarnya hanya upaya untuk menunda eksekusi mati. "PTUN itu hanya upaya mereka ulur waktu saja," ujar dia.

Menurut Prasetyo, eksekusi mati terhadap para terpidana itu seharusnya sudah bisa dilakukan begitu grasi ditolak oleh presiden. Selain itu, dia juga menganggap upaya hukum lain yang dilakukan duo Bali Nine seperti pengajuan judicial review ke Mahkamah Konstitusi pascagugatan PTUN ditolak tidak akan menggugurkan kasus pidananya.

"Apalagi MK. Ke MK itu bukan untuk masalah perkara itu. Untuk perkara yang lain, itu ke depannya," ujar dia.

Maka dari itu, Prasetyo memastikan duo Bali Nine akan tetap berada dalam daftar terpidana yang akan dieksekusi dalam waktu dekat. Saat ini, lanjut dia, kejaksaan masih menunggu dua proses hukum yang masih dilakukan Sylvester Obiekwe dan Serge Arezki Atlaoui.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com