Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sayangnya, Aburizal Tak Indahkan Putusan Mahkamah Partai Golkar"

Kompas.com - 01/04/2015, 18:12 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, menyayangkan berlarutnya perseteruan di internal Partai Golkar. Menurut dia, konflik internal ini tidak terjadi seandainya Aburizal Bakrie menjalankan putusan Mahkamah Partai Golkar yang memenangkan kepengurusan Agung Laksono.

Menurut Ray, putusan Mahkamah Partai Golkar merupakan jalan keluar terbaik untuk mengakhiri kebuntuan di tubuh Golkar. Alasannya, dalam salah satu putusannya, Mahkamah Partai meminta agar pihak yang menang tetap memberi ruang pihak yang kalah dalam struktur kepengurusan.

"Untuk mengakhiri konflik, sebenarnya sudah digariskan dalam putusan Mahkamah Partai. Putusan yang melegakan dan moderat, tetapi sayangnya tak diindahkan oleh kubu Aburizal Bakrie," kata Ray, saat dihubungi, Rabu (1/4/2015).

Sebagai partai besar, kata Ray, seharusnya Golkar taat pada mekanisme internal. Andai saja kubu Aburizal mengakui kepengurusan Agung, langkah selanjutnya bisa menentukan komposisi kepengurusan yang mengakomodasi kedua kubu.

"Tinggal melakukan negosiasi siapa yang masuk apa dan di jajaran apa," ucapnya. (Baca: Jusuf Kalla: Konflik Internal Rusak Nama Baik Partai Golkar)

Ray melanjutkan, sikap kubu Aburizal menggugat SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono juga menjadi preseden buruk dalam proses demokrasi di tubuh partai politik. Padahal, Menkumham mengeluarkan putusan berdasarkan putusan Mahkamah Partai yang posisinya diatur Undang-undang untuk menyelesaikan konflik internal.

"Membawa kasus-kasus non-pidana ke pengadilan menandakan bahwa demokrasi di lingkungan partai tidak tumbuh," ujar Ray. (Baca: Koalisi Merah Putih Kecam Fraksi Golkar Kubu Agung Laksono)

Konflik di internal Golkar masih diselesaikan di pengadilan setelah perdamaian kedua kubu tidak tercapai. Terakhir, PTUN mengeluarkan putusan sela yang menunda berlakunya surat putusan Menkumham soal pengesahan kepengurusan kubu Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com