Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaga Ruang F-Golkar, Kubu Aburizal "Ngantor" di Hari Minggu

Kompas.com - 29/03/2015, 18:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie berkumpul di ruang fraksi Partai Golkar, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Minggu (29/3/2015). Mereka mengantisipasi kubu Agung Laksono yang akan mengambil alih ruang pimpinan fraksi Golkar.

Kubu Agung berniat mengganti pimpinan fraksi Golkar dengan Agus Gumiwang Kartasasmita (ketua) dan Fayakhun Andriadi (sekretaris) setelah kepengurusan kubunya disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM.

"Kami dapat info, laporan SMS dan telepon bahwa ada info tentang ancaman dari pihak Ancol mengambil alih Fraksi Partai Golkar. Oleh karena itu kami datang untuk melihat kesini," kata Idrus dalam jumpa pers di ruang Fraksi Golkar.

Selain Idrus, hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Fraksi Ade Komarudin, Sekretaris Fraksi Bambang Soesatyo, Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsudin dan sejumlah politisi Golkar lainnya. (baca: Kubu Aburizal Yakin Kubu Agung Tak Akan Duduki Fraksi Golkar secara Paksa)

"Selaku pimpinan Partai Golklar, saya ingin mengingatkan ke mereka, ancam mengancam, tekan menekan tidak hanya bertentangan dengan perjuangan Golkar, tapi akan merusak citra Golkar di tengah rakyat," lanjut Idrus.

Idrus menjelaskan, ancaman tersebut berupa pengiriman surat yang meminta Ade dan Bambang meninggalkan ruang pimpinan fraksi, hingga pelaporan ke kepolisian.

Menurut Idrus, seharusnya kubu Agung mengerti pergantian fraksi tidak bisa dilakukan dengan semena-mena, melainkan harus sesuai prosedur yang berlaku. Terlebih lagi, Agung adalah mantan Ketua DPR.

"Ancam mengancam, tekan menekan, teror menteror mencederai demokrasi. Mestinya mereka malu kepada rakyat, masih berpolitik seperti itu saat masyarakat menunggu karya nyata dari Golkar," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com