Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Aburizal Yakin Kubu Agung Tak Akan Duduki Fraksi Golkar secara Paksa

Kompas.com - 27/03/2015, 16:32 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR hasil Munas Bali, Ade Komarudin menegaskan, tidak akan ada pengambilalihan kantor Fraksi Golkar oleh pengurus hasil Munas Jakarta. Ia tidak percaya jika pengurus Golkar yang dipimpin Agung Laksono itu akan menduduki kantor fraksi secara paksa.

Menurut Ade, kalaupun ada suara dari pengurus Golkar hasil Munas Jakarta yang ingin menduduki secara paksa, hal itu ia anggap hanya luapan emosi sesaat. Ia mengaku sangat mengenal karakter kader Golkar yang tidak akan menggunakan cara-cara melanggar hukum dalam menyampaikan aspirasinya.

"Mungkin informasi itu (disampaikan) saat mereka emosi, bernafsu suasannya. Saya yakin teman-teman tidak akan lakukan itu," kata Ade, di ruang Fraksi Golkar, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

Ade mengaku memahami keinginan kubu Agung Laksono untuk menjalankan roda kepengurusan setelah ada putusan Menkumham. Namun, ia berharap kubu Agung mampu menahan diri karena ada aturan dalam UU MD3 dan proses perselisihan masih digugat di Pengadilan Negeri Jakarta Utara. (baca: Kubu Aburizal: Jangan Ancam-ancam seperti Preman)

"Teman-teman sabar saja, ikuti proses, jangan dengan cara yang lain. Ini lembaga negara, dilindungi aparat negara, teman-teman harus lakukan dengan cara sesuai aturan," ucapnya.

Sementara itu, anggota Fraksi Golkar kubu Agung, Dave Laksono menuturkan bahwa anggota DPR yang mendukung Agung Laksono telah menggelar rapat dengan Setjen DPR. Pihaknya menyampaikan susunan pengurus fraksi Golkar yang baru.

Ia berharap kepengurusan tersebut diakui oleh Setjen DPR dan diikuti dengan tertib oleh seluruh anggota Fraksi Golkar di DPR. (baca: Kubu Aburizal Akan Rotasi Anggota DPR yang "Loncat" ke Kubu Agung)

"Makanya kita diskusi supaya semuanya jelas, jangan saling ngotot-ngototan. Tidak ada pengambilalihan (fraksi) secara paksa karena kita berkaca pada aturan," ujar Dave.

Seusai memimpin rapat, Ketua Fraksi Golkar hasil Munas Jakarta, Agus Gumiwang, langsung mengunjungi kantor Fraksi Golkar di lantai 12, Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta. Ia berada di lokasi selama beberapa menit untuk memastikan bahwa putusan Menkumham tentang kepengurusan Golkar yang sah diakui oleh seluruh anggota Fraksi Golkar.

"Kami hanya ingin cepat selesai, supaya bisa lekas bekerja," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com