Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Akan Kunjungi Kaisar Jepang

Kompas.com - 23/03/2015, 03:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan kunjungan kehormatan kepada Kaisar Jepang Akihito dalam lawatannya ke Negeri Sakura itu. Presiden Jokowi dan rombongan tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Minggu (22/3/2015) pukul 21.49 waktu setempat.

Keesokan harinya, Presiden Jokowi dijadwalkan menuju Istana Kaisar Jepang dan melakukan kunjungan kehormatan. Pada kesempatan itu, Presiden diagendakan akan makan siang dengan Kaisar, sekaligus meninjau kompleks Istana Kaisar.

Sore harinya, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang sekaligus penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).

Pada Selasa (24/3/2015), Presiden Jokowi dijadwalkan melakukan pembicaraan informal dengan Jetro dan collective courtesy call para pengusaha Jepang. Selanjutnya, ada pula agenda business forum dan makan siang dengan Chairman Keidanren dan Chairman Kadin Jepang. One on one meeting juga dijadwalkan bersama Suzuki, J-Power, IHI Corporation, JX NEO, dan JBIC serta pertemuan dengan masyarakat.

Presiden Jokowi dan rombongan pada Rabu (25/3/2015) dijadwalkan untuk menghadiri acara di kantor perusahaan Toyota di Nagoya dengan menggunakan kereta supercepat Shinkansen Nozomi 311.

Pada sore harinya, Presiden dan rombongan bertolak menuju Beijing untuk kunjungan ke Tiongkok pada 25-27 Maret 2015.

Dalam kunjungan ke Jepang, Jokowi didampingi sejumlah menteri dan pejabat, yakni Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno Marsudi, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendag Rachmat Gobel, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Kepala BKPM Franky Sibarani, Plt Kepala Sekretariat Presiden Djarot Sri Sulistyo, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, serta Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu/KPN Ahmad Rusdi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com