Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Kubu Djan Faridz: Menteri Yasonna Terapkan Gaya Orde Baru

Kompas.com - 14/03/2015, 15:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Munas Jakarta Ghazali Harahap menganggap Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menerapkan gaya Orde Baru dengan mengintervensi partai politik. Partai Golkar dan PPP, sebut Ghazali, kini menjadi sasaran intervensi untuk kepentingan pemerintahan saat ini.

"Ini cara-cara Orba yang diterapkan Yasonna. Ini jelas intervensi pemerintah terhadap parpol," ujar Ghazali dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (14/3/2015).

Intervensi pemerintah itu, sebut dia, terlihat dari perbedaan gaya penanganan Yasonna terhadap konflik yang terjadi di PPP dan Golkar. Untuk di PPP, Ghazali meyakini Yasonna sama sekali tidak melakukan kajian dari keputusan Mahkamah Partai Golkar yang meminta islah.

Meski baru dilantik, Yasonna ketika itu langsung mengesahkan PPP kubu M Romahurmuziy. Sementara itu, untuk Golkar, ada jeda waktu meski akhirnya Yasonna memberi restu bagi kubu Agung Laksono untuk menyusun kepengurusan.

Baik Agung maupun Romahurmuziy diketahui sebagai pendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Perbedaan gaya penanganan itu, menurut Ghazali, menunjukkan Yasonna hanya bekerja berdasarkan kepentingan yang mau diraih.

"Dia putuskan PPP Romy untuk suatu kepentingan dan Golkar juga untuk kepentingan lainnya," ujar dia.

Ghazali meminta agar Yasonna segera menghentikan segala bentuk intervensi itu dan menyerahkan proses penyelesaian konflik partai politik ke internal maupun jalur hukum. Apalagi, lanjut dia, Yasonna bersikeras melakukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara yang membatalkan SK Menkumham soal kepengurusan Romahurmuziy.

"Saya minta Menteri Yasonna hentikan ini karena akan buat marah besar. Sekarang tidak bisa ditutupi kesalahan oleh Yasonna ini dan terbukti di pengadilan salah. Pengadilan putuskan batalkan SK Menkumham, cabut pengesahan itu dan berikan denda. Ini memalukan bagi pemerintah," kata Ghazali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com