Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Regu Tembak Sudah Disiapkan di Nusakambangan untuk Eksekusi Mati

Kompas.com - 04/03/2015, 14:33 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, sudah ada regu tembak yang disiapkan kepolisian di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Selain regu tembak, polisi juga menyiagakan aparat kepolisian untuk mengamankan lokasi sekitar tempat eksekusi mati terpidana narkoba.

"Sudah siap. Sesuai ketentuan, kalau regu itu kan satu terpidana itu 13 orang," kata Badrodin seusai sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan, Rabu (4/3/2015).

Dia menjelaskan, dengan adanya 10 terpidana yang akan dieksekusi, maka Polri menyiapjan 130 personel penembak. Seluruh regu tembak itu berasal dari Polda Jawa Tengah dan telah berada di Nusakambangan.

Selain menyiapkan regu tembak, kepolisian juga menambah anggota kepolisian untuk pengamanan selama proses eksekusi berlangsung. "Sekitar 250 personel. Ada yang mengamankan para petugasnya di sana," kata Badrodin.

Total ada 10 narapidana yang akan menjalani eksekusi mati tahap kedua tersebut. Dua orang di antaranya adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, warga negara Australia yang masuk dalam kelompok "Bali Nine". Ada pula warga negara Indonesia, Perancis, dan Ghana.

Hingga kini, Jaksa Agung HM Prasetyo belum mengungkapkan waktu eksekusi napi kasus narkoba itu. Kejaksaan masih menunggu kesiapan regu tembak yang harus menjalani pelatihan hingga bimbingan rohani sebelum menjalankan tugasnya.

Pada Januari 2015, Kejaksaan telah mengeksekusi enam terpidana mati kasus narkoba. Pemerintah mengklaim hukuman mati harus dilakukan sebagai bentuk komitmen untuk memberantas peredaran narkoba. Eksekusi hukuman mati di Indonesia ini kemudian mendapat kecaman dunia internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com