"Ini untuk antisipasi peredaran narkoba," ujar Humas BNN, Slamet Pribadi, ketika dihubungi, Sabtu.
Slamet mengatakan, razia yang dilakukan untuk mengantisipasi peredaran narkoba pada Hari Valentine. Melalui, siaran pers yang diterima dari BNNP DKI Jakarta, ada 78 pengunjung yang terjaring razia. Lebih lanjut, 78 orang yang terjaring razia tersebut terdiri dari 59 laki-laki dan 19 perempuan.
Dalam razia tersebut, BNNP DKI melakukan tes urin terhadap semua pengunjung diskotik. Tes urin tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi pengguna narkoba. Berdasarkan hasil tes urin, ternyata lebih dari separuh pengunjung positif menggunakan narkoba.
Tercatat, ada 49 pengunjung dari 78 pengunjung yang positif mengonsumsi narkoba. Sebanyak 32 di antaranya adalah laki-laki, sedangkan sebanyak 10 orang yang positif narkoba adalah perempuan. Meskipun mendapatkan pengunjung yang positif memakai narkoba, BNNP DKI tidak menemukan narkoba di diskotik itu.
"Pada saat kegiatan operasi dilakukan di Diskotik Pujasera, tidak ditemukan barang bukti Narkotika," tulis tim Berantas dalam keterangannya.
Pengguna narkotika yang terjaring tadi malam bernama Syamsurizal, Marulloh, Tarmudi, Novi Yaldi, Yuyus Jayusman, Maktub K, M. Rahidin Herman, Agus Hidayat, Asep Nurjaman, Eric Aulia Rahman, Maman, Wiwik Wicaksono, Djanuar Setyo P, Slamet Raharjo, Bejo Hartono, Mei Nazal, Amin, Ajat, Sudrajat, Undang, M. Baron, Suradi, Bustomi, Adi, Subur, Darwoto, M. Faizal, Andreas G, Wibowo, Esko Redhian, Fitrian Setiawan, Tedy Prayudi, dan Jusril Jamal.
Sementara pengguna narkotika perempuan ialah Dewi Sulistiani, Ningsih Utari Handayani, Ega, Karniti, Dian S, Wiwi Winarti, Anggraeni, Lilis Soliha, Tiar Dwifani, Alex Primamora, dan Sari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.