"Rata-rata pemilih partai di dalam KIH dan KMP hanya di bawah 30 persen yang ingin politisi KIH menekan Jokowi untuk tetap melantik Budi yang sudah menjadi tersangka (korupsi)," ujar peneliti LSI Ardian Sopa, saat memaparkan hasil survei, di Kantor LSI, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (20/1/2015).
Berikut hasil survei yang dilakukan LSI:
Konstituen PDI-P: Sebanyak 28,20 persen responden tetap ingin KIH menekan Jokowi dan 60,30 persen responden tidak ingin Jokowi ditekan. Sebanyak 11,50 persen tidak menjawab.
Konstituen PKB: Sebanyak 23,65 persen tetap ingin KIH menekan Jokowi dan 68,42 persen memilih tidak ingin Jokowi ditekan. Sebanyak 7,93 persen tidak menjawab.
Konstituen Partai Nasdem: Sebanyak 34,16 persen ingin KIH menekan Jokowi dan 54,73 persen tidak ingin Jokowi ditekan. Sebanyak 11,11 persen responden lain memilih tidak menjawab.
Konstituen Hanura: Sebanyak 5,62 persen mendukung KIH untuk menekan Jokowi dan 87,76 persen menginginkan agar KIH tidak menekan Jokowi. Sebanyak 6,62 persen tidak menjawab.
Konstituen Partai Golkar: Sebanyak 22,86 persen meminta KIH tetap menekan Jokowi dan 66,67 persen meminta agar KIH tidak menekan. Sementara, 10,47 persen memilih tidak menjawab.
Konstituen PAN: Sebanyak 11,51 persen meminta KIH tetap menekan Jokowi dan 83,13 persen ingin agar KIH tidak menekan Jokowi. Sebanyak 5,36 persen tidak menjawab.
Konstituen PKS: Sebanyak 17,92 persen meminta agar KIH menekan Jokowi dan 74,51 persen ingin agar KIH tidak menekan Jokowi. Sebanyak 7,57 persen lainnya tidak menjawab.
Konstituen PPP: Sebanyak 4,21 persen meminta KIH untuk menekan Jokowi dan 85,32 persen ingin agar Jokowi tidak ditekan. Sebanyak 10,47 persen tidak menjawab.
Konstituen Gerindra: Sebanyak 23,81 persen ingin agar KIH menekan Jokowi dan 69,57 persen meminta agar KIH tidak menekan Jokowi. Sebanyak 6,62 persen tidak menjawab.
Berdasarkan hasil survei, hanya Demokrat yang mayoritas pendukungnya ingin KIH menekan Jokowi untuk tetap melantik Budi sebagai Kapolri. Sebanyak 60,95 persen ingin agar KIH menekan Jokowi dan 33,33 persen menginginkan agar KIH tidak menekan Jokowi. Sebanyak 5,72 persen memilih tidak menjawab.
LSI melakukan pengumpulan data terhadap 1200 responden di 33 provinsi pada 17-18 Januari 2015, melalui perangkat aplikasi yang dihubungkan melalui ponsel pintar. Penelitian menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan mencapai 2,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.