Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Wantimpres, Suharso Monoarfa Tanggalkan Jabatan di PPP

Kompas.com - 18/01/2015, 18:42 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dipastikan mengisi satu kursi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang akan dilantik pada Senin (19/1/2015) di Istana Kepresidenan.

Sebagai konsekuensinya, Suharso pun akan menanggalkan jabatannya di Partai Persatuan Pembangunan.

"Ya, Insya Allah hari Senin dilantik pukul 10.30," kata Suharso saat dihubungi, Minggu (18/1/2014).

Suharso mengungkapkan saat ditawari jabatan menjadi anggota Wantimpres, presiden meminta dirinya untuk mundur dari seluruh kegiatan bisnis dan kepartaian. Hal tersebut merupakan syarat yang tercantum dalam Undang-undang nomor 19 tahun 2006 tentang Dewan Pertimbangan Presiden.

"Jadi harus mundur dari kegiatan partai, sekarang sudah tidak boleh lagi jadi pengurus harian partai," ungkap Ketua Dewan Pertimbangan PPP versi kubu M Romahurmuzy itu.

Setelah dilantik nanti, Suharso mengaku belum mendapat arahan apa pun terkait tugas-tugasnya di Wantimpres. Suharso hanya berpatokan pada perintah undang-undang bahwa Wantimpres adalah lembaga resmi yang memberikan nasihat kepada presiden dan nasihat itu tidak boleh dibuka kepada publik.

Dia pun berharap agar Wantimpres bisa lebih dilibatkan dalam proses pengambilan kebijakan yang dilakukan presiden. Bentuk pelibatan itu misalnya, wantimpres selalu diikutsertakan dalam sidang kabinet yang dipimpin presiden.

"Praktik itu sudah terjadi pada masa Presiden SBY juga," ucap dia.

Dia pun yakin keberadaan Wantimpres nantinya tidak akan bertabrakan dengan Staf Kepresidenan yang dipimpin oleh Luhut Binsar Panjaitan. Menurut dia, Staf Kepresidenan lebih ditujukan untuk gerakan. Sementara Wantimpres lebih mengurus hal-hal yang bersifat substantif.

Sementara itu, dari sembilan posisi yang ada di Wantimpres, Suharso mengaku mungkin saja dirinya ditempatkan pada bidang ekonomi yang menjadi bidang keahliannya.

"Kalau ditanyakan ke saya, saya minatnya ke ekonomi dan moneter. Jadi mungkin saja sekitar itu," imbuh dia.

Adapun di dalam UU Wantimpres, pada bagian penjelasan pasal 5 disebutkan bahwa dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Pertimbangan Presiden, Presiden dapat melakukan pembidangan, antara lain bidang politik, pertahanan dan keamanan, bidang ekonomi dan keuangan, dan bidang kesejahteraan rakyat.

Selain Suharso, nama lainnya yang dikabarkan duduk dalam posisi Wantimpres yakni Hasyim Muzadi, Sidarto Danusubrata, Jan Darmadi, Rusdi Kirana, Mooryati Soedibjo, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, dan AM Hendropriyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com