Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Kemungkinan "Black Box" Sudah Berada di Luar Ekor Pesawat

Kompas.com - 09/01/2015, 15:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Direktur Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) SB Supriyadi menyebut adanya kemungkinan black box milik pesawat AirAsia QZ8501 sudah di luar badan pesawat. Hal tersebut dituturkannya seusai Basarnas mendapatkan laporan dari sebuah kapal yang berhasil mendapatkan sinyal dari black box yang berada tidak jauh dari lokasi ekor pesawat AirAsia ditemukan.

"Lokasi black box terekam lewat ping yang diterima kapal Jaladaya, dengan jarak 1 kilometer arah barat daya dari lokasi penemuan ekor. Jadi, black box sudah berada di luar ekor," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1/2015).

Supriyadi juga turut memastikan bahwa ekor pesawat AirAsia yang sempat kesulitan dibawa karena tertimbun pasir belum bisa diangkat pada hari ini. Hal tersebut disebabkan adanya cuaca buruk dan arus bawah laut yang dinilai berbahaya bagi para penyelam.

Terkait dengan dua jenazah yang ditemukan oleh KRI Banda Aceh, kata Supriyadi, jenazah akan segera dibawa ke Pangkalan Bun, sore ini, sekitar pukul 15.00 WIB.

Sampai saat ini, sudah ada 48 jenazah yang ditemukan berada di tiga lokasi. Sebanyak 41 jenazah sudah berada di Surabaya, sedangkan 5 jenazah masih berada di Pangkalan Bun. Adapun dua jenazah lain berada di kapal Geo Survey, yakni yang akan dibawa sore ini ke Pangkalan Bun. Rencananya, semua jenazah yang ada di Pangkalan Bun akan diterbangkan ke Surabaya untuk menjalani proses identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com