Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posko DVI Korban AirAsia Tidak Jadi Dipindah ke Pangkalan Bun

Kompas.com - 04/01/2015, 10:21 WIB
Sabrina Asril

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com- Posko Disaster and Victim Identification (DVI) untuk korban pesawat AirAsia QZ8501 sempat diwacanakan pindah ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah lantaran kondisi jenazah yang sudah semakin membusuk. Namun pemindahan posko itu akhirnya batal dilakukan karena pertimbangan tenaga ahli dan peralatan yang lebih lengkap ada di RS Bhayangkara Surabaya.
 
"Jadi memang ada opsi itu, tapi sulit untuk dilaksankan. Kita lihat sendiri, di sini sudah sangat baik kesiapannya. Kondisinya sangat beda terutama untuk tenaga-tenaga ahlinya," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Jenderal Arthur Tampi di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (4/1/2015).
 
Arthur mengaku sulit membagi tenaga ahli ke Pangkalan Bun dan Surabaya yang menjadi posko ante-mortem. Maka dari pertimbangan itu, posko DVI akna tetap berada di Surabaya.
 
Anggota DVI dari Universitas Indonesia, Prof Budi Sampurna berpendapat proses identifikasi dilakukan Pangkalan Bun atau pun di Surabaya tak akan terlalu banyak berbeda. 
 
"Sama saja kondisinya karena sudah membusuk. Lebih baik di sini (Surabaya) karena pearlatannya lebih lengkap," kata dia.
 
Saat ini sudah ada 160 tenaga ahli forensik yang bekerja dalam tim Disaster and Victim Identification (DVI) untuk korban pesawat AirAsia QZ8501. Di antara tenaga ahli itu juga terdapat 7 orang tenaga ahli dari Singapura yang sudah bekerja bersama tim sejak semalam.
 
Mereka bekerja mengidentifikasi 30 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara. Sebanyak 6 jenazah di antaranya sudah berhasil teridentifikasi dan dikembalikan kepada pihak keluarga. Sisanya, masih proses identifikasi. 
 
Tim DVI tidak memiliki tenggat waktu dalam melakukan identifikasi. Namun, tim berpacu dengan waktu cepatnya pembusukan terjadi. Supaya pembusukan tak semakin berlanjut, Tim DVI sebenarnya sudah menyiapkan dua kontainer yang dijadikan cold storage penyimpanan jenazah dengan suhu bisa minus derajat celcius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com