Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung "Blusukan" ke Nusakambangan, Cek Lokasi Eksekusi Terpidana Mati

Kompas.com - 12/12/2014, 15:36 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo saat ini tengah blusukan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (12/12/2014). Kedatangan Prasetyo sekaligus untuk mengecek lokasi eksekusi dua terpidana mati yang akan dieksekusi bulan ini.

Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony T Spontana, Prasetyo pergi ke Nusakambangan bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laolly. Mereka ingin mengecek secara langsung kondisi lapas tersebut.

"Sebetulnya dalam rangka blusukan, tapi saya harapkan beliau akan menggunakan kesempatan tersebut untuk sekaligus mengecek kesiapan di sana seperti apa," kata Tony di kantornya, Jumat (12/12/2014).

Ia mengatakan, dari lima terpidana mati yang akan dieksekusi, dua di antaranya berada di Lapas Nusakambangan. Sementara yang lainnya, dua berada di Lapas Batam dan Lapas Tangerang.

Tony menambahkan, tim jaksa eksekutor yang sebelumnya diberangkatkan ke daerah telah berkoordinasi dengan kejaksaan tinggi daerah masing-masing. Menurut dia, tim jaksa di daerah telah siap menjalankan proses eksekusi tersebut.

Untuk diketahui, kelima terpidana mati yang akan dieksekusi merupakan warga negara Indonesia (WNI) berjenis kelamin laki-laki. Dari jumlah itu, tiga di antaranya lantaran terkait kasus kepemilikan narkoba, dua lainnya terkait kasus pembunuhan berencana.

"Sampai hari ini persiapan untuk eksekusi mati tersiapkan, setelah jaksa eksekutor daerah sudah menyatakan kesiapannya," kata Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com