Hasil survei itu disampaikan Program Officer IFES Indonesia Sandra Nahdar di Jakarta, Rabu (10/12/2014), seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan, pandangan terhadap pelaksanaan Pilpres tersebut diperoleh dari masyarakat pemilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Populasi utama menyatakan kepuasan mereka terhadap proses pemilihan secara keseluruhan, baik dalam kalangan pemilih Jokowi maupun pemilih Prabowo," kata Sandra.
Dari kalangan pemilih Jokowi, sebanyak 82 persen masyarakat merasa sangat puas, 13 persen sangat puas dan tiga persen lainnya merasa tidak puas.
Dari pemilih Prabowo ditemukan sebanyak 66 persen pemilih merasa puas, sembilan persen sangat puas dan 22 persen lain tidak puas.
Sandra menjelaskan, selain mayoritas pemilih merasa puas terhadap penyelenggaraan Pilpres, masyarakat juga memiliki penilaian positif terhadap pemilu anggota legislatif DPR, DPD dan DPRD pada April lalu.
Sebanyak 66 persen masyarakat menilai pemilihan berjalan bebas dan adil. Sedangkan 19 persen lain menyatakan pemilihan berlangsung bebas dan adil.
Sementara itu, sebanyak 12 persen masyarakat menyatakan sebaliknya, yakni pemilihan berjalan tidak adil dan tidak bebas dengan rincian 11 persen di antaranya merasa sama sekali tidak adil dan satu persen merasa tidak bebas.
Terkait akan hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengapresiasi hasil survei evaluasi penyelenggaraan pemilu 2014 tersebut.
"Evaluasi ini menjadi penting dan merupakan pekerjaan rumah bagi kami untuk memperbaiki proses penyelenggaraan Pemilu ke depannya. Ini menjadi dorongan untuk perbaikan regulasi dalam rangka mewujudkan proses demokrasi yang jauh lebih baik di Tanah Air," kata Ferry.
Metode survei dilakukan dengan pengambilan data terhadap 2.000 responden, yang mewakili pemilih dengan usia 17 tahun ke atas, dalam kurun waktu 25 Oktober hingga 3 November, pascapelaksanaan Pemilu anggota Legislatif dan Presiden-Wapres.
Pengambilan data dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, dengan "over sampling" sebanyak 540 orang di Provinsi Aceh, Maluku, Papua dan Papua Barat.
Survei dengan angka "margin of error" 2,1 persen tersebut bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat Indonesia terhadap proses pemilu, institusi terkait pemilu, pandangan selama berlangsungnya pemilu serta pemikiran mereka terhadap situasi terkini di Tanah Air selama tahun pemilu 2014. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.