Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP kubu Djan Faridz: 90 Persen DPW Akan Hadiri Mukernas di Jakarta

Kompas.com - 08/12/2014, 16:32 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Persatuan Pembangunan pimpinan Djan Faridz berencana menggelar musyawarah kerja nasional pada 10-13 Desember 2014 mendatang di Hotel JS Luwansa, Jakarta. Dalam mukernas tersebut, kubu Djan Faridz mengklaim hampir semua pimpinan DPD PPP akan menghadirinya.

"Hadir ketua dan sekretaris wilayah se-Indonesia, 90 persen menyatakan confirm hadir," kata Sekjen DPP PPP kubu Djan Faridz, Dimyati Natakusumah, di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (8/12/2014).

Ia menuturkan, pelaksanaan mukernas di Jakarta ini merupakan kali pertama digelar setelah sebelumnya kepengurusan DPP PPP kubu itu ditetapkan pada Muktamar VIII pada 30 Oktober-1 November 2014 lalu di Hotel Sahid, Jakarta.

"Mukernas ini juga akan mengukuhkan dan melantik semua DPP PPP," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Steering Committee Mukernas PPP Jafar Alkatiri memastikan, pelaksanaan mukernas mendatang juga akan dihadiri oleh Ketua Majelis Syariah PPP KH Maemoen Zubair. Di samping itu juga, pihaknya telah mengundang semua ketua umum parpol, pimpinan fraksi di DPR, dan sejumlah ormas Islam untuk hadir dalam mukernas nanti.

Jafar menambahkan, PPP kubu Djan Faridz juga akan mengambil sejumlah sikap yang menyangkut perkembangan politik dewasa ini, seperti Perppu Pilkada, kebijakan kenaikan harga BBM, hingga persoalan kolom agama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com