Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Seluruh Pengurus DPD II Partai Golkar Papua Hadir di Munas Ancol

Kompas.com - 06/12/2014, 22:26 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Hampir seluruh perwakilan pengurus DPD Partai Golkar kabupaten/kota se-Provinsi Papua hadir dalam acara pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (6/12/2014) malam.

Hal itu diungkapkan mantan Bendahara Umum DPD Partai Golkar Provinsi Papua Achmad Goesra, di lokasi Munas. "Hampir semua hadir, 99 persen (pengurus) DPD II di Papua hadir di sini," kata Goesra.

Dia menegaskan, dari 27 kabupaten/kota di Papua, ada perwakilan pengurus Golkar dari 25 kabupaten/kota di wilayah itu. Dia menyampaikan, mayoritas pengurus Golkar dari 25 kabupaten/kota di Papua itu adalah mereka yang juga hadir dalam Munas IX di Nusa Dua, Bali, beberapa hari lalu.

Menurut Goesra, semuanya hadir di Ancol lantaran tidak puas dengan pelaksanaan Munas Bali yang tidak demokratis. Mereka berharap Munas Ancol dapat berjalan lancar tanpa diwarnai praktik ilegal, intimidasi dan penggiringan opini untuk calon tertentu. "Kalau kami dipecat, silakan saja. Kami cuma mau hadir di Munas yang demokratis," ujarnya.

Goesra adalah politikus Golkar yang mundur sebagai peserta saat Munas IX masih berlangsung di Bali. Di saat yang sama, dia juga mengundurkan diri sebagai Bendahara Umum Partai Golkar Provinsi Papua. Goesra mengaku mundur karena kecewa dengan pelaksanaan Munas IX di Bali. Ia mengaku tetap akan menjadi kader Golkar dan siap menerima risiko jika akhirnya dipecat karena tak mematuhi aturan yang dibuat kubu Aburizal Bakrie.

Kekecewaan Goesra pada Munas IX di Bali karena menilai ada praktik ilegal yang dijalankan sekelompok orang untuk memenangkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. Mobilisasi pemilih yang terjadi di dalam Munas dapat tercermin dari informasi bocornya rekaman rapat tertutup yang diduga dipimpin oleh Nurdin Halid. Saat ditanya mengenai adanya politik uang di dalam Munas Bali, Goesra menduga hal itu terjadi. Namun dia mengaku tak menerima uang selama Munas karena sikap politiknya sejak awal berbeda dengan DPD Golkar Provinsi Papua yang mendukung Aburizal kembali menjadi ketua umum Golkar.

"Saya dengar ada (pembagian uang), tapi karena tahu sikap saya berbeda makanya saya tidak pernah ditawari," ujar Goesra, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com