Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Timnas Tembus Final, Menpora Janjikan Seluruh Gaji Pertamanya

Kompas.com - 19/11/2014, 13:03 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akan menyerahkan seluruh gaji pertamanya sebagai menteri untuk Timnas Indonesia jika berhasil menembus final AFF Suzuki Cup di Hanoi, Vietnam. Ia mengatakan, gajinya itu merupakan bonus bagi Timnas Garuda jika sukses menembus puncak laga yang akan dimulai pada 22 November mendatang.

"Kami sudah menyiapkan gaji bulan pertama saya untuk mereka kalau masuk final," ujar Imam di gedung KPK, Jakarta, Rabu (19/11/2014).

Sebelumnya, Imam menyatakan akan memberikan sebagian gajinya sebagai bonus untuk Timnas jika masuk ke babak semifinal AFF Suzuki Cup 2014. Saat ditanya mengenai jumlah bonus tersebut, Imam enggan menyebutnya. Ia hanya menegaskan jumlahnya sebanyak gajinya sebagai menteri.

"Ya segaji, gaji menteri," kata Imam.

Timnas Indonesia sudah bertolak ke Hanoi, Vietnam, Selasa (18/11/2014). Berangkatnya Sergio van Dijk dan kawan-kawan terbilang cukup awal karena terlebih dahulu akan menjalani proses aklimatisasi cuaca.

Pada saat pelepasan pemain timnas di Hotel Aryaduta, Tangerang, Senin (17/11/2014), Ketua Badan Tim Nasional (BTN) La Nyalla Mattalitti juga menjanjikan bonus bagi Firman Utina dan kawan-kawan. Bonus bahkan akan diberikan setiap pertandingan. Pria yang juga Wakil Ketua Umum PSSI itu menjelaskan, jika mampu menang atas tuan rumah Vietnam, bonus yang akan diberikan sebesar 25.000 dollar AS atau setara Rp 304 juta dengan asumsi per dollar Rp 12.000 AS. Sedangkan bonus untuk mengalahkan Filipina 20.000 dollar AS atau setara Rp 240 juta.

"Bonus lawan Vietnam lebih besar karena mereka lebih kuat. Kalau Filipina, kelihatannya lebih ringan, jadi bonus berbeda nominalnya," kata La Nyalla menambahkan.

Jika lolos ke semifinal, bonus yang akan diterima oleh anak asuh Riedl akan berlipat menjadi 50.000 dollar AS. Sedangkan untuk bonus, jika lolos ke final, baru akan dibahas kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com