Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sarankan Polisi Penyidik di KPK Berpikir Ulang Sebelum Mundur dari Polri

Kompas.com - 19/11/2014, 12:34 WIB
Fathur Rochman

Penulis


SUKABUMI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Sutarman menyarankan kepada 15 penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari yang mengajukan mundur dari kepolisian untuk mematangkan kembali keputusan tersebut.

"Kita berikan kesempatan kepada mereka untuk berdiskusi dengan keluarga, istri, dan anak, karena dia dari kecil ingin menjadi polisi. Nanti dipertimbangkan dari berbagai aspek," ujar Sutarman seusai menghadiri upacara penutupan pendidikan dan Prasetya Perwira Sekolah Inspektur Polisi (SIP) pendidikan reguler ke-43 dan Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) tahun anggaran 2014 di Lapangan Sekolah Pembentuka Perwira (Setukpa), Jalan Bhayangkara, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/11/2014).

Sutarman mengatakan, jika para penyidik tersebut memang memiliki keinginan kuat untuk mundur dari kepolisian, dia akan menghargai keputusan tersebut. "Kalau dia sudah bulat mau mengundurkan diri, itu tidak ada persoalan," ucap Sutarman.

Sutarman sudah menerima surat permohonan pengunduran diri ke-15 penyidik KPK tersebut. Namun, ia belum bertemu dengan mereka.

Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian RI Komisaris Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, sejumlah anggotanya yang kini berstatus penyidik di KPK akan mengundurkan diri dari Kepolisian RI. Mereka memilih menjadi pegawai di KPK.

"Sementara (surat pengunduran diri) yang masuk 15, tapi ada persyaratan yang kurang yang harus kami lengkapi," ujar Badrodin di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Badrodin mengatakan, para penyidik dari kepolisian itu juga harus melengkapi persyaratan administratif sebelum menyatakan mundur dari Polri. Polri tidak mempermasalahkan mundurnya belasan anggota Polri yang ingin menjadi penyidik KPK. "Sudah kami proses tinggal melengkapi berkas saja," katanya (baca: Wakapolri: 15 Polisi yang Jadi Penyidik KPK Ajukan Mundur dari Kepolisian).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Juli 2024

Nasional
Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Laporkan Persoalan PDN, Menkominfo Bakal Ratas dengan Jokowi Besok

Nasional
PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

PDN Diretas, Puan: Pemerintah Harus Jamin Hak Rakyat atas Keamanan Data Pribadi

Nasional
TB Hasanuddin Titipkan 'Anak' Bantu BSSN Buru 'Hacker' PDN

TB Hasanuddin Titipkan "Anak" Bantu BSSN Buru "Hacker" PDN

Nasional
Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Prabowo Ungkap Arahan Jokowi untuk Pemerintahannya

Nasional
Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com