JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengakui adanya wacana menggelar Musyawarah Nasional IX Partai Golkar pada 2014. Namun, menurut dia, semuanya masih wacana dan akan diputuskan sesuai dinamika di internal Golkar.
Nurul menjelaskan, karena sifatnya baru wacana, tidak perlu ada kader Golkar yang terlampau khawatir dan menuding Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie berencana menjegal tokoh lain untuk maju sebagai calon ketua umum.
Lagi pula, kata Nurul, wacana menggelar munas pada tahun 2014 merupakan aspirasi internal Golkar.
"Jadi, (yang mengkritik) ini seperti paranoia, padahal belum bergerak apa-apa. Dulu diminta munas maju di 2014, sekarang ada wacana untuk ke 2014 malah diminta 2015. Padahal, apa yang terjadi sekarang ini merespons dinamika di internal," kata Nurul, saat dihubungi, Kamis (13/11/2014).
Nurul menegaskan, Golkar selalu responsif dan terbuka pada semua usulan dan dinamika di internal. Ia menganggap hal itu sebagai salah satu ciri khas Golkar sebagai partai besar yang demokratis.
Saat ditanya soal wacana mengubah syarat untuk maju sebagai calon ketua umum, Nurul membantahnya. Menurut Nurul, wacana itu hanya isu yang berasal dari luar pengurus Golkar.
"Itu hanya isu, kita belum tahu, bahkan saya baru dengar dari media," ungkap Nurul.
Sebelumnya, sejumlah politisi senior Golkar protes atas rencana rapimnas yang disebut hanya untuk menjalankan soliditas dukungan dari DPD I kepada Aburizal. (Baca: Agun: Prestasi Aburizal Tak Ada, Tantangan ke Depan Sudah Berbeda)
Aburizal disebut berencana mengubah syarat calon ketua umum harus didukung 30 persen Ketua DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri.
Baca juga:
Memprotes Aburizal, Agun Gunanjar Ancam Bentuk Pengurus Tandingan dalam Golkar
"Aburizal Boleh Maju, tetapi Jangan Pakai Cara Intimidatif"
Agung Laksono Kritik DPP Golkar karena Terlalu Pro-Aburizal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.