Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Kritik DPP Golkar karena Terlalu Pro-Aburizal

Kompas.com - 12/11/2014, 21:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengkritik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar yang terlalu berpihak kepada Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Agung dan Aburizal digadang-gadang menjadi calon ketua umum Partai Golkar yang akan bertarung dalam Musyawarah Nasional (Munas) IX.

"DPP sudah berpihak, tidak netral lagi, mengingat incumbent jadi salah satu calon ketua umum lagi," kata Agung saat bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.

Agung mengungkapkan, secara pribadi, ia tak mempermasalahkan siapa yang akan maju dan memimpin Golkar untuk lima tahun ke depan. Dengan catatan, kata Agung, pemimpin tersebut memenuhi syarat yang telah ditetapkan dalam AD/ART Partai Golkar.

Akan tetapi, menurut Agung, persoalan muncul karena ia menganggap DPP Golkar terlalu berpihak kepada Aburizal. Agung menyebutkan, salah satu contohnya terlihat pada penetapan waktu Musyawarah Nasional IX Partai Golkar pada 27 November 2014. Padahal, penentuan waktu pelaksanaan Munas Golkar harus ditetapkan berjenjang melalui rapat pleno dan rapat pimpinan nasional.

"Menurut saya, hal itu sudah jadi sesuatu yang menyimpang dan perlu diluruskan," kata Agung.

Dalam kesempatan ini, Agung mengadukan persoalan-persoalan tersebut kepada Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung. Ia datang bersama sejumlah politisi Golkar yang akan maju sebagai calon ketua umum, antara lain Priyo Budi Santoso, Hajriyanto Y Thohari, dan Airlangga Hartanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com