Agun menjelaskan, ada wacana bahwa Aburizal akan mengubah syarat bahwa pencalonan ketua umum harus didukung 30 persen DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri.
"Kalau dengan syarat 30 persen (dukungan DPD I), maka hanya dia (Aburizal) yang lolos. Kalau itu terjadi, saya akan bikin DPP tandingan," kata Agun, seusai bertemu Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (12/11/2014) malam.
Agun menambahkan, ia ingin semua kader Golkar yang ingin mencalonkan diri dapat berkompetisi secara sehat untuk merebut kursi ketua umum. Ia mengatakan, tak ada larangan bagi Aburizal untuk kembali maju sebagai ketua umum. Hanya, ia mengingatkan bahwa Golkar terpuruk di bawah kepemimpinan Aburizal.
Selanjutnya, kata Agun, ia bersama beberapa politisi Golkar lain akan memperjuangkan gagasannya dalam rapat pleno. Rapat tersebut rencananya digelar di Kantor DPP Partai Golkar pada Kamis (13/11/2014) malam dan dihadiri oleh Aburizal.
"Kalau tidak dilawan, sudah pasti Aburizal menggelar Munas pada 27 November karena hotel sudah di-booking," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.