Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Draf Perdamaian KIH dan KMP Tinggal Ditandatangani

Kompas.com - 10/11/2014, 18:05 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sekretaris Koalisi Merah Putih (KMP) Fahri Hamzah mengatakan, tak ada pertemuan dan tempat khusus untuk menandatangani draf kesepahaman antara KMP dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terkait penyelesaian dualisme kepemimpinan di DPR. Menurut Fahri, penandatanganan draf tersebut dilakukan di tempat dan waktu yang berbeda.

"Enggak ada lagi pertemuan, tinggal diteken saja. Ya enggak perlu pertemuan, itu nanti keliling, enggak perlu di satu tempat," kata Fahri, di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2014).

Fahri menegaskan, dalam menandatangani draf kesepahaman itu, KMP akan diwakili oleh Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dan Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham. Sementara itu, KIH diwakili oleh dua politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung dan Olly Dondokambey.

Semua perwakilan KMP (kecuali Hatta Rajasa) dan KIH sudah bertemu pada Senin siang, di ruang kerja Ketua DPR Setya Novanto. Semua pimpinan DPR juga hadir dalam pertemuan tersebut.

"Karena tadi upacaranya sudah, sudah masuk televisi, yang ini (penandatanganan draf kesepahaman) enggak perlu masuk televisi lagi karena itu sudah beres," ujarnya.

Adapun poin yang disepakati oleh KIH dan KMP adalah kesepakatan mengenai tata cara penyelesaian masalah di DPR dengan merevisi Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) dan Tata Tertib DPR untuk menjamin kedua kubu mendapatkan kursi pimpinan alat kelengkapan Dewan (AKD).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com