Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Lobi, KIH Akan Dapat Belasan Kursi Pimpinan Alat Kelengkapan DPR

Kompas.com - 04/11/2014, 17:48 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kedua kubu yang berseteru dalam Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mulai mendapatkan titik temu. Pimpinan fraksi dari fraksi kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) terus bertemu secara intens untuk mencapai kesepakatan dalam forum lobi.

"Tiga hari ini, kita intensif (bertemu) dengan petinggi Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat untuk mencari jalan keluar dari masalah ini," kata Ketua Fraksi PAN di DPR, Tjatur Sapto Edy, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Tjatur tak memberi jawaban tegas siapa petinggi fraksi dan petinggi partai yang terlibat dalam pertemuan itu. Ia hanya memastikan bahwa kesepakatan antara kedua pihak mulai mengarah kepada titik terang. (Baca: Di "Belakang Layar", KIH-KMP Bertemu 15 Kali untuk Selesaikan Konflik DPR)

"Ada beberapa lobi, sudah ada understanding, sudah ada kesepahaman, sejumlah 'X' bisa masuk," ujarnya.

Saat ditanya arah kesepahaman yang dimaksud, Tjatur juga tak bersedia menjawab secara gamblang. Ia hanya menyebut bahwa arahnya adalah mengubah UU No 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD untuk menambah jumlah pimpinan alat kelengkapan DPR guna menampung aspirasi dari fraksi Koalisi Indonesia Hebat.

Tjatur membantah jika kesepahaman memberikan kursi pimpinan alat kelengkapan DPR kepada KIH disebut sebagai praktik bagi-bagi kursi. Menurut Tjatur, semangatnya tetap pada kebersamaan meski KIH disebutnya hanya mendapat kursi pimpinan yang jumlahnya tak sesuai dengan permintaan awal.

"Semangatnya kebersamaan. Koalisi Indonesia Hebat bisa dapat belasan (kursi pimpinan), tapi sedikit," ucapnya.

Secara terpisah, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Srimadji, berharap kisruh di DPR segera selesai. Meski demikian, ia sadar perlu waktu dan upaya yang cukup agar komunikasi intens dapat membuahkan hasil positif.

Bagi Srimadji, DPR sudah waktunya bekerja efektif menjalankan mandat yang diberikan masyarakat. Pekerjaan itu akan berlangsung baik dengan hasil signifikan jika dilakukan bersama tanpa meminggirkan kelompok tertentu.

"Saatnya DPR menata mandat. Kami harap kubu Koalisi Merah Putih menyadari eksistensi tak bisa dilakukan dengan peminggiran dan menang-menangan," ucap Srimadji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com