Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pisah Sambut, SBY Minta Jokowi Diberi Pelayanan Terbaik

Kompas.com - 20/10/2014, 15:22 WIB
Icha Rastika,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menyambut kedatangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden baru Indonesia. Tidak hanya mengucapkan selamat datang kepada Jokowi, dalam sambutannya, SBY pun meminta jajaran kenegaraan untuk melayani Jokowi sebaik pelayanan yang diberikan kepadanya dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

"Kepada jajaran kenegaraan kepresidenan, berikan dukungan, bantuan, dan pelayanan terbaik kepada Presiden kita dan Ibu Negara seperti yang diberikan kepada saya dan Ibu Ani," kata SBY di Istana Merdeka, Senin (20/10/2014).

SBY mengatakan, setiap pemimpin pasti ingin melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara selama pemerintahannya. Namun, pemimpin tetap membutuhkan orang-orang di sekelilingnya untuk menopang kinerjanya tersebut agar berjalan baik.

"Pemimpin siapa pun tidak bisa mengemban tugas seorang diri. Perlu bantuan dari berbagai lembaga dan rakyat Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari SBY. Jokowi terkesan dengan tur singkat berkeliling Istana yang dilakukannya bersama SBY, Minggu (19/10/2014).

"Kemarin saya sudah dihantarkan, ditunjukkan SBY dari ruang ke ruang Istana, dari ruang tamu, ruang tidur, ruang kerja, ruang meeting, keliling kebun yang kebetulan banyak burungnya. Mereka berkicau seluruhnya. Semoga sering bertemu," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com