Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Sudah Bersih dari Barang-barang Pribadi SBY dan Ibu Ani

Kompas.com - 16/10/2014, 17:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Empat hari menjelang pergantian kepemimpinan nasional, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono sudah selesai berkemas untuk meninggalkan Istana Negara pada 20 Oktober mendatang. Buku-buku hingga kain-kain batik koleksi SBY dan Ibu Ani sudah diangkut ke kediaman pribadi di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Iya, itu kain koleksi Ibu, sekarang sudah habis dibawa. Kalau di sini siapa yang rawat kan?" ucap Ottyawaty, Deputi Kesekretariatan Presiden bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Kamis (16/10/2014).

Sebelumnya, kain-kain tradisional yang dikumpulkan Ani mulai dari batik tulis motif modern, batik sogan, hingga kain-kain tenun khas Indonesia ditempatkan di lemari-lemari besar yang berada di bagian belakang Istana Negara. Lemari-lemari ini berada di ruangan di samping aula yang kerap digunakan untuk pelantikan para duta besar dan pejabat negara.

Sementara koleksi buku SBY juga sudah diangkut. Otty pun menunjuk sebuah mobil boks di dalam kompleks istana yang tengah sibuk mengangkat kardus-kardus cokelat.

"Itu lagi pindah-pindah buku bapak," imbuh perempuan yang pada 1 November ini akan segera pensiun.

Menggambarkan banyaknya koleksi buku SBY, Otty sampai geleng-geleng kepala. Menurut dia, seluruh bagian gedung yang masih masuk dalam kompleks Istana Kepresidenan mulai dari Istana Negara, Istana Merdeka, hingga kantor presiden tidak pernah steril dari buku-buku milik SBY. Alhasil, pekerjaan memindahkan buku inilah yang menjadi pekerjaan paling lama dilakukan.

"Di sana (menunjuk sisi kanan Istana Negara) juga ada ruangan khusus untuk buku-buku pak SBY, ada perpustakaannya," imbuh dia.

Otty mengungkapkan, sudah tidak ada lagi barang-barang yang akan diangkut oleh presiden keenam RI itu. Pada 20 Oktober mendatang, saat presiden terpilih Joko Widodo resmi dilantik sebagai presiden ketujuh RI, SBY bersama Ani Yudhoyono akan langsung meninggalkan Istana setelah menyambut presiden baru dalam upacara militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Dewas KPK Heran Dilaporkan Ghufron ke Bareskrim Polri

Nasional
Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Wapres Kunker ke Mamuju, Saksikan Pengukuhan KDEKS Sulawesi Barat

Nasional
Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Momen Jokowi Jadi Fotografer Dadakan Delegasi Perancis Saat Kunjungi Tahura Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com