JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik LIPI, Hermawan Sulistyo, mengingatkan presiden terpilih Joko Widodo agar berhati-hati dalam mencari mitra koalisi atau teman di pemerintahan. Jangan sampai, fraksi itu nantinya kembali ditinggal oleh kawan yang mereka percaya di tengah jalan.
"Jokowi harus sangat hati-hati nanti karena sudah lima kali dipecundangi seperti itu," kata Hermawan, Jumat (10/10/2014).
Seperti diketahui, dua kursi pimpinan parlemen, baik DPR maupun MPR, kini dikuasai Koalisi Merah Putih. Padahal, Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang menjadi pemenang dalam Pilpres 2014 lalu. Dengan tidak berkuasanya KIH di parlemen, sulit bagi Jokowi-JK untuk merealisasikan kebijakan-kebijakan pro-rakyat mereka. Pasalnya, ada dugaan upaya penjegalan kebijakan itu di tingkat pembahasan di DPR.
Sebagai informasi, KIH yang mendukung Jokowi-Jusuf Kalla mengalami kekalahan berturut-turut di parlemen. Pertama, KIH kalah voting revisi UU MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). Kedua, KIH kalah voting RUU Pilkada. Ketiga ialah kekalahan dalam penolakan terhadap gugatan KIH atas UU MD3. Keempat dan kelima ialah paket pimpinan DPR dan MPR yang berasal dari KMP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.